SDN 03 Songgokerto Kota Batu Tempuh Jalur Langit

oleh -8 views
foto Edy B. St

Batu, Mei 2025 — SDN Songgokerto 3 Kota Batu menggelar kegiatan religius bertajuk Doa Jalur Langit pada Jumat Legi, 9 Mei 2025. Kegiatan ini tidak hanya sebagai wujud rasa syukur atas kelancaran pembelajaran di semester pertama, tetapi juga menjadi momentum mempererat silaturahmi antar-lembaga dan masyarakat.

“Doa Jalur Langit ini bertujuan untuk mengucapkan syukur atas kelancaran semester satu, menjalin silaturahmi dengan TK Arumdalu, mengumpulkan wali murid, dan menjadi sarana pembelajaran religius bagi siswa. Anak-anak tidak hanya diajarkan untuk cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang beriman dan bertakwa,” jelas Kepala SDN Songgokerto 3, Helmina Mauludiyah, S.Pd., M.Pd.

Acara yang diikuti oleh siswa, guru, wali murid, serta masyarakat sekitar ini juga menghadirkan istighosah yang dipimpin oleh Ustadz Ulul Azmi. Kelas VI turut mengikuti prosesi sungkeman sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua menjelang kelulusan mereka.

Lebih dari itu, SDN Songgokerto 3 juga memperkenalkan tiga program inovatif yang tengah dijalankan untuk mendukung pembangunan karakter dan literasi siswa. Program pertama adalah Sexgorita Sebuah inovasi edukatif yang ditujukan kepada siswa pra-remaja dan orang tua untuk memahami perubahan fisik dan mencegah kekerasan serta pelecehan, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Inovasi ini kami ikutkan dalam Innovation Award Abording tingkat provinsi oleh Kemendagri. Sudah diterapkan sejak Oktober 2024 dalam bentuk modul yang bisa dibaca anak dan orang tua, berisi informasi seputar haid pertama, perubahan tubuh laki-laki, dan sebagainya,” ujar Helmina.

Baca juga : https://suarapendidikan.net/misteri-desa-tulungrejo-kota-batu/

Program kedua adalah Gelinusbinowo (Gerakan Literasi Bina Iman dan Takwa), yang dilaksanakan setiap hari Kamis. Dalam kegiatan ini, siswa melatih literasi, numerasi, serta memperkuat keimanan melalui kebiasaan membaca selama 15 menit.

Program ketiga adalah Green School Activity, bagian dari upaya sekolah menuju predikat Adiwiyata Mandiri. Anak-anak dibiasakan memilah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. Meski masih menghadapi tantangan dalam penerapan mesin pencacah daun—yang masih dalam proses legalisasi oleh Dinas Lingkungan Hidup—sekolah tetap berupaya mewujudkan lingkungan belajar yang hijau dan sehat.

Sebagai bagian dari pembiasaan karakter, sekolah juga menerapkan lima kebiasaan tematik harian:

Senin: Matahari (Mari Kita Cinta Tanah Air)

Selasa: Selada (Selasa Tiwi Sadha – peduli kesehatan)

Rabu: Senam pagi dan makan sehat

Kamis: Literasi dan numerasi

Jumat: Jus Sirsak (Jumat Pagi Bersih dan Sehat)

“Harapan kami, anak-anak tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter kuat, religius, serta peduli lingkungan,” pungkas Helmina.(Edy)