Simbol Duta Budaya dan Spiritual Nusantara

Kanjeng Pangeran Aryo Senopati Bagus Mpu Batu, Ketua Umum Yayasan Pasopati Cakra Nusantara tak ada hentinya menggaungkan pelestarian Budaya Nusantara. Hari-harinya disumbangkan penuh demi langgengnya nilai-nilai tradisi Indonesia. Pria yang kondang sebagai Indigo ini, memiliki keahlian menghasilkan karya seni berbahan batu. Layak di belakang namanya tersemat sebutan Mpu Batu. Komitmentnya menjaga, melestarikan dan mengkampanyekan Budaya Nusantara dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah penganugrahan penghargaan terhadap para peduli dan pegiat kebudayaan.


“ Berbicara tradisi meliputi banyak aspek. Oleh karenanya kami selalu melibatkan banyak orang dari pelaku, penggiat dan praktisi budaya serta spiritual seluruh Nusantara,” terang KPAS Bagus, kepada Suara Pendidikan. Tahun 2025, Ki Bagus – panggilan akrabnya – menghadir 45 nominator penerima penghargaan Duta Budaya dan Spiritual Nusantara. Tercatat dari Jakarta, 15 daerah se Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi, Riau, bahkan Malaysia.
Seluruh Nominator mendapatkan Tongkat Mustika Panuntun. Yaitu tongkat dengan ornamen sekar teratai jagad. Tujuannya, sebagai pengingat bahwa penerima tongkat adalah garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan budaya. Di sisi lain, lanjut KPAS Bagus, sosok yang dinobatkan akan termotivasi menjadi panutan, dalam segala tindak-tanduk yang di dasari nilai-nilai luhur bangsa. “ Inilah cara kami menanamkan dharma dan budi pekerti sehingga budaya Nusantara tetap terjaga sekaligus berkembang,” jelas Mpu Batu, kepada SP.Selain tongkat, para nominator diberikan Piagam Duta Budaya dan Spiritual Nusantara yang ditandangani oleh Pembina Utama Pasopati Marsda Purn. TNI Ir.Tri Bowo Budi S. M. MM Tr.( Han ) dan Ketua Umum Pasopati Cakra Nusantara KPAS Ki Bagus Mpu Batu. MMH (PCN).
Acara penganugrahan penghargan yang dilaksanakan 25 Mei 2025 lalu, dihadiri 150 orang. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur mengirimkan Lesli Citra Pertiwi, S.Sos., M. KP., Sub Bidang Koordinasi Perlindungan dan Pengembangan, untuk menghadiri perhelatan penting itu. “ Dinas Pariwisata Jawa Timur mendukung penuh kegiatan penganugrahan penghargaan Duta Budaya dan Spiritual Nusantara yang diinisiasi oleh Pasopati Cakra Nusantara,” ucap Lesli dalam sambutannya. Menurut dia, ke depan perlu diagendakan untuk para generasi muda, agar lebih mengenal, memahami serta mencintai Budaya Nusantara. Sementara, Letnan Kolonel Sus Arwani S.Ag, Kepala Dinas Potensi Dirgantara Lanud Muljono Surabaya memberikan tanggapan dari sudut pertahanan dan keamanan Nasional. Menurut dia, warisan budaya harus dijaga. Budaya yang kuat akan melahirkan jati diri bangsa. Jati diri bangsa melahirkan rasa cinta. Rasa cinta akan melahirkan rasa persatuan dan kesatuan sehingga stabilitas Nasional terjamin. Dukungan serupa diperoleh dari Dewan Adat Mojopahit, Dewan Nala Duta Budaya Internasional Yang Mulia Prof. Reebbyan Aditya Tampubolon, SE, M.Sn., Ph.D., Romo Dukun Nusantara Sukarji pinisepuh spiritual. Terasa Jro Mangku Putu dan Tokoh Budaya Badi Permata serta beberapatTokoh budaya Lainnya.

Acara sukses dilaksanakan di Villa Ciptaningati, Pacet, Mojokerto. Di Bawah Patung Garuda Mandala Nusantara yang berdiri dikawasan itu, bentuk apresiasi yang tinggi kepada para pelaku, pegiat dan praktisi budaya telah diberikan. Harapannya, marwah budaya bangsa dapat dikembangkan oleh para penerimanya. Karena, Penghargaan tersebut merupakan legalitas jati diri sebaga Duta Budaya dan Spiritual Nusantara, yang nantinya dapat menjadi inspirator dan motivator bagi perintah dan masyarakat setempat. “ Kita akan terus berjuang demi terjaganya Budaya Nusantara yang sesuai tuntunan dan di implementasikan pada tatanan. Jangan sampai budaya kita sekadar menjadi tontonan, “ KPAS Bagus Mpu Batu mengakhiri pembicaraan.
Reporter : Haidar Zaman Al-Haq
Editor : Jim
Foto-foto Dokumen Pribadi KPAS Bagus Mpu Batu