Beda Togog Lain Walikota Nurochman Tentang Harlah Pancasila

oleh -9 views

Sosok Togog merunut kembali arti Peringatan Hari Lahir Pancasila.  Pria berusia hampir menyentuh 1 Abad asal Dusun Klebengan, Kelurahan Ngaglik Kota Batu, ketika ditemui Suara Pendidikan di rumahnya menunjukkan ekpresi wajah yang membara. Semangatnya kembali menyala. Suaranya lebih lantang dari kesehariannya. Kakek yang kini dikenal dengan panggilan Haji Ridwan itu memiliki kenangan yang melekat bagaimana Pancasila dilahirkan. Dan Bagaimana pula ditanamkan ke seluruh Rakyat Indonesia, sebagai pondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. “ Aku pokok e manut kyai. Pancasila dadi dasar negara? Ya langsung sami’na wa atho’na,” kata H. Ridwan kepada SP. Bagi aktivis Ansor Batu kala awal kemerdekaan itu, paham itu nomor dua. Yang penting kyai dan ulama sudah memfatwakan, dia akan mendukung tanpa syarat.

Payik. Mengenang lokasi tugu Pancasila yang sudah diganti.
Duta Pancasila Paskibraka Kota Batu

Togog tidak mengikuti lagi perkembangan hari ini, bagaimana Pancasila diperlakukan oleh Bangsa Indonesia. Dulu, lanjut mantan ketua Rukun Warga 03 Kelurahan Ngaglik, ia ikut berdarah-darah mempertahankannya. “ Ada yang mengoyak Pancasila, kami yang maju duluan,” ujar Togog dengan badan bergetar. Di ujung selatan. “ Dulu di batas wilayah RW Nol Tiga kelurahan Ngaglik, H. Ridwan bersama masyarakat pernah mendirikan sebuah tugu berornamen Pancasila mencengkram bola dunia,” komentar Payik, yang usianya terpaut 30 tahun an dengan Togog.  “Ketika aus dan dibongkar. Sekarang menjadi kecil seperti ini,” lanjut pengusaha bahan bangunan itu saat di temui di lokasi Patung Garuda Pancasila. Masih ingatan Payik, bahwa dulu setiap rumah berpagar tembok batu bata dan tertulis 1945.

Lain lagi dengan Wali Kota Batu, Nurochman, memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 yang digelar di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (2/6/2025). Upacara yang berlangsung khidmat ini mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, sebagai wujud penguatan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Amanat Wali Kota Batu dalam upacara, meneruskan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, yang menekankan lagi bahwa Pancasila merupakan dasar negara, panduan moral, dan perekat kebhinekaan. Ia menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di semua lini kehidupan. “Pancasila bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga panduan utama dalam menjawab tantangan zaman. Pancasila harus menjadi jiwa dalam setiap denyut pembangunan bangsa. Dari dunia pendidikan hingga ruang digital, kita harus menanamkan nilai-nilainya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya

Usai upacara, Wali Kota Batu melantik tujuh orang pengurus Duta Pancasila Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Indonesia (DPPI) Kota Batu Periode 2025–2029 di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani. Pelantikan ini disaksikan oleh Wakil Wali Kota Batu, Ketua TP PKK, Sekda, jajaran OPD, serta 72 Purna Paskibraka. Wali Kota berpesan agar para Duta Pancasila dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. “Melekat kepada Duta Pancasila, hati-hati jika melangkah, tunaikanlah amanah dengan sebaik-baiknya. Kami berharap Duta Pancasila sebagai contoh untuk menumbuhkan semangat dalam mempedomani Pancasila dalam keseharian kita,” kata Nurochman, yang masih menjabat Ketua DPC. Kota Batu. Suami dari Siti Faujiyah itu, juga memberikan apresiasi kepada BPIP dan Bakesbangpol atas dedikasi dalam membumikan Pancasila melalui program pembinaan generasi muda. “Penghargaan yang tulus juga kami sampaikan kepada pelatih dan panitia, kita siapkan generasi hari ini untuk meneruskan estafet perjuangan,” tambah putra ke-dua dari Dzuriat dalam sambutannya.

Analis Hukum Ahli Madya BPIP, Janri Alin Tomson, menjelaskan bahwa anggota DPPI adalah kader terpilih hasil seleksi ketat. “Purna Paskibraka yang sudah terpilih, kemudian diseleksi lagi oleh BPIP. Karena mereka adalah kader penerus bangsa, harus kita bina supaya jiwa dan karakternya Pancasila. Mereka nanti akan menjadi pemimpin penerus kita yang akan mendatang,” beber Alin.

Anugrah Walikota Batu kepada Kapolres AKBP Andi Yudha Pranata.

Momen tersebut dimanfaatkan juga oleh  Wali Kota Batu untuk memeberikan penghargaan kepada Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, atas respon cepat jajaran Polres dalam pengungkapan kasus pencurian komponen penerangan jalan umum (PJU) di Kota Batu. “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Batu terhadap kerja cepat dan koordinasi yang baik dari jajaran Polres Batu dalam menjaga fasilitas publik dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,”  ucap Nurochman mengiringi pemberian penghargaan.

Reporter: Edi Bagus Setyono.

Editor: Akasa Putra.

foto-foto : Doc.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *